Book Review: “The Zahir” by Paulo Coelho
Di Gujarat, pada akhir abad 18, Zahir adalah seekor harimau.
Di Jawa, adalah lelaki buta dari masjid Surakarta yang dilempari batu oleh orang-orang beriman.
The Story:
Bagi tokoh utama buku The Zahir, Zahir adalah sesuatu yang tak pernah dapat dilupakan, dan sedikit demi sedikit akan memenuhi seluruh pikiran. Zahirnya adalah istrinya, Esther. Istrinya yang seorang wartawati perang, yang tiba-tiba menghilang, tidak meninggalkan jejak, pesan apalagi alasan.
Sang suami terobsesi untuk mencari jawaban mengapa istrinya pergi. Seorang pemuda epilepsi,dan eksentrik asal Asia Tengah bernama Mikhail yang juga mengenal istrinya, kemudian hadir membantunya. Pencarian ini membawanya keluar dari dunianya yang aman tentram, ke jalur yang tidak dikenalnya dan membukakan matanya tentang makna cinta serta kekuatan takdir.The Review:
Khas Paulo Coelho yang penuh filosofi hidup. Banyak pemikiran-pemikiran dalam kehidupan perkawinan yang tertuang dalam buku ini. Hubungan antara tokoh suami dan tokoh istri dalam buku ini, tidak seperti dalam perkawinan pada umumnya. Mereka diceritakan tidak memiliki anak, dan sangat saling mempercayai (walaupun sering hidup berjauhan dan masing-masing pernah selingkuh). Tapi pada dasarnya pernikahan itu sama saja, harus rajin saling menyirami cawan kehidupan masing-masing sehingga tidak ada yang merasa kering batinnya.
Untuk pembaca yang menyukai petualangan, kisah dramatis, mungkin akan kecewa dan merasa sedikit bosan membaca buku ini. Tapi bagi pembaca yang suka menyelami makna kehidupan akan sangat menikmati buku ini.
Bagian favorit Arida:
Bagian yang menceritakan protes Esther pada sang suami karena suaminya tidak lagi punya waktu untuk berbicara berdua.(hal 309-314 The Zahir versi Indonesia terbitan Gramedia)
The Rating:
**** (4/5)
* Image taken from http://www.santjordi-asociados.com
wah surprise nih ada yg main ke blogku di luar “org2 yg biasanya” plus coment di “puisi itu” thanx ya. sory cuap2nya di sini, habis gak ada SBnya sih. hi hi hi. pokoke thanx.
Wah seruuuu…!!! Dari dulu pengen baca Zahir. Gak beli2. Ntar ta bawa ke Ashgabat aja ya Zahir nya. Hehehe.
@ sesy: makasih dah mampir ya :) iya, ntar suatu hari mungkin ditambahin SB. Weheheh.