Apa Anda Sudah Menyelesaikan Rubik’s Cube?
Waktu saya berumur 8 tahun, Bapak membelikan saya sebuah kubus warna-warni yang dikenal sebagai Rubik’s cube. Pegang-pegang sebentar, terus langsung males karena rumit. 20 tahun kemudian, barulah saya ketemu lagi dengan kubus ini. Bermula dari perjalanan ke Semarang bulan Februari yang lalu, dimana saya bertemu dengan si adik yang ternyata sudah lebih dulu gandrung dan mahir dengan kubik ini. Setelah melewati fase denial yang cukup lama (tidak percaya bagaimana kubik ini bisa selesai dalam 1 menit)… akhirnya saya tergelitik untuk bertanya metode apa yang digunakan untuk memecahkannya.
Kemudian saya diajarkan bahwa penyelesaiannya dari lapis bawah, lanjut ke lapis tengah hingga lapis terakhir (paling atas). Selama 4 hari saya berlatih untuk memecahkan 2 lapis bawah. Kenapa hanya 2 lapis? Karena cukup menggunakan logika tanpa harus banyak menghafal puluhan algoritma. Rubik’s cube milik adik saya akhirnya sukses saya rampas dan setelah cukup lancar menyelesaikan 2 lapis bawah, barulah saya coba browsing ke sana sini untuk mencari tahu bagaimana menyelesaikan lapis atas (top layer). Ternyata begitu banyak algoritma dan juga metode yang bisa digunakan. Dalam perjalanan browsing, sempat terheran-heran juga melihat ada yang bisa menyelesaikan kubik ini dalam waktu 10 detik. Ada juga yang bisa pakai satu tangan, selesai dalam 19 detik. Banyak sekali videonya di YouTube.
Lama-lama yang saya rasakan ternyata memecahkan Rubik’s cube (cubing) menjadi hal yang menenangkan/ relaxing. Sekarang kubus ini selalu ada di samping laptop, sebagai selingan kejenuhan saat bekerja. Tips menyelesaikan Rubik’s cube:
- Selesaikan dan lancarkan lapis demi lapis. Khususnya dua lapis pertama tidak perlu menghafalkan algoritma. Jadi cukup menggunakan logika (itung-itung sambil olahraga).
- Di lapis ketiga, hafalkan algoritma-algoritma kunci saja (saya cuma hafal 4 algoritma)
- Berlatihlah setiap hari, supaya jari-jari menjadi lancar dan terbiasa memutar kubus-kubus kecil.
- Enjoy it! Jangan terlalu serius :)
Oya, metode yang saya pakai adalah 2-look OLL.
dulu pernah juara 1 di SMA untuk menyusun rubik waktu kejuaraan agustusan.
tapi cuma satu sisi doang.
kalo sekarang gak tau bisa apa gaknya
@ slams: Hehehe, emang awalnya dari satu sisi :) suwun mampir ya
mz arief,,udah coba yang 7x7x7 blm? yang 3x3x3 aq dah bisa 1 menitan,,,
@widi: wah hebat! aku masih belom bisa dibawah 1:20 untuk yang 3x3x3. 7x7x7 kayak apa itu? belom pernah lihat… mungkin habis ini coba yang 4x4x4 dulu :)
HMMM..ku cma bisa selesaikan 2 sisi…emg bikin yg ketiga gimana? yg 2 kan bakalan rusak jd-nya