Review: Morrissey Live in Jakarta 2012

Akhirnya hari itu datang juga – 10 Mei 2012. KonserĀ Morrissey di Jakarta. Psych!!! :)

 

The Venue and The Crowd

Kami tiba di venue Tennis Indoor Senayan sekitar pukul 17:30, tempat parkir masih cukup lengang. Mulai dari gerbang sampai entrance banyak sekali #MozArmy yang sudah berdatangan. Some came alone, others came in large groups seperti Jamaah Morrisseyah (di sini ceritanya) dari Bandung :) Sebagian besar dari mereka mengenakan t-shirt Morrissey atau The Smiths. Ada sebagian juga yang mengenakan kaos band era Britpop yang lain seperti The Stone Roses, Placebo, Oasis, Blur. Yang baru pulang dari kantor rapi jali, pakai batik, langsung menuju counter merchandise untuk membeli t-shirt Morrissey dan ganti baju, supaya lebih afdhol :)

Pelataran Tennis Indoor dibiarkan terbuka, dan diisi beberapa stand. Biasanya ada beberapa pilihan makanan, tapi kali ini hanya ada kios Nasi Pecel Madiun (YES! That’s right!) dan juga Roti Bakar. Konon ini karena pihak manajemen Morrissey (sebagai bagian dari “deal” dengan promotor) tidak memperkenankan makanan yang mengandung daging untuk dijual di venue. Morrissey yang seorang vegetarian, sejak dulu memang getol mengadvokasi animal rights. Venue juga dibuat bebas rokok.

Background music yang diputar di pelataran venue bernuansa Britpop, sempat terdengar “Champagne Supernova” dari Oasis, “Everlasting” – nya Manic Street Preachers, dan beberapa tembang lain. Mayoritas pengunjung juga in their 30s. Agak beda memang nuansa nya, dibanding terakhir kali kami di sana untuk nonton The Temper Trap (which was also a jolly good show).

The Concert

Pintu masuk ke indoor stadium dibuka sekitar pukul 19:30. Penonton festival langsung menyerbu moshpit, nempel langsung ke pagar pembatas depan panggung. Setelah selama satu jam sambil menunggu stadium penuh, muncul sebuah projector show tentang artis dan musik yang menjadi idola Morrissey. Saya sendiri juga tidak begitu tahu siapa saja yang muncul dalam klip tersebut, kecuali The New York Dolls yang memang di-feature dalam film TV dokumenter Morrissey (The Importance of Being Morrissey).

Seselesainya klip tersebut, layar putih jatuh… diiringi suara lonceng gereja dan muncullah Morrissey a.k.a Moz a.k.a The Mozfather, disambut yel-yel dan gemuruh dari seisi stadium. Setelah memberikan bow kepada fans, Moz menyapa fans “Selamat malam, Jakarta!” lalu konser dimulai dengan How Soon Is Now, dan layar backdrop disorot dengan foto Oscar Wilde dengan speech bubble “Who Is Morrissey?” Pada lagu “You’re the One For Me, Fatty” dan juga “Alma Matters” seluruh stadium bernyanyi dan lautan fans pun terlihat bopping naik turun. Di akhir lagu ke-empat, itu Morrissey sempat berkata “I did not expect this” terkagum melihat betapa besar fanbase di Indonesia.

Lagu lain yang membuat seluruh fans bernyanyi adalah “Everyday Is Like Sunday”, after which Moz berkata “Your English is very good – mine is not….. What the hell!” disambut tawa dan tepuk tangan. Pada lagu “First Of the Gang to Die” ada fans yang beruntung bisa melompat pagar dan naik ke panggung, Moz pun menghampiri dan memberikan hug. Demikian juga pada lagu “Let Me Kiss You”, yang diakhiri dengan Moz melemparkan baju ke moshpit, dan menghebohkan fans yang berebut baju penuh keringat itu :P Lagu demi lagu dilantunkan sampai pada encore penutup “Still Ill” yang luar biasa keren. Full Setlist nya ada di sini, ada juga review singkat dari beberapa fans.

Di sela-sela konser Morrissey sempat menyampaikan keprihatinannya atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Syria dan menyindir PBB atas ketidakmampuannya untuk melakukan apapun. “United Nations. What United Nations?”

Morrissey

Sejak The Smiths bubar, Morrissey berkarir solo. Sejak dulu sampai sekarang sosok Morrissey masih misterius, tidak ada orang yang benar-benar tahu isi kepala dan isi hati Morrissey. Namun demikian, lagu-lagunya bisa menyentuh sampai ke pedalaman di seluruh penjuru dunia. Sampai sekarang Morrissey belum pernah memiliki kontrak dengan record label besar seperti Warner, Sony atau yang lain. Semua albumnya juga tidak pernah dipromosikan, tapi begitu banyak orang yang mencari dan di setiap konser, fans pun bisa sing along dengan Moz.

@IndikaPro did such a tremendous job membawa Morrissey ke Indonesia setelah belasan tahun kami menunggu. Semoga Morrissey tetap sehat dan one day we’ll see you again back here in Jakarta.

“Aku cinta kamu…. with all my heart. May we never be further apart.” (Morrissey, Jakarta, May 2012).

Comments 5

  1. arief May 13, 2012
  2. rully a sofjan May 14, 2012
  3. rully a sofjan May 14, 2012
  4. arief May 14, 2012
  5. Didit May 22, 2012

Leave a Reply

CommentLuv badge