Menjaga Pengeluaran Rumah Tangga

Mengelola keuangan rumah tangga itu gampang-gampang susah, dan seringnya lebih condong ke susah :) Dibutuhkan kesepakatan-kesepakatan yang kadang perlu waktu. Setelah kesepakatan tercapai, sama-sama harus melakukan pengendalian. Pertanyaan pertama dan yang paling penting sebelum mengelola uang rumah tangga adalah, “Milik siapa uang masing-masing?” Apakah milik sendiri-sendiri, ataukah menjadi milik bersama; ataukah “Milikmu adalah milikku; tapi milikku tetap milikku”. Masing-masing ada baik dan buruknya dan setiap pasangan/ keluarga mempunyai cara yang unik; kami pun memiliki cara mengelola keuangan.

Bukannya kami ini sudah ahli, dan by all means, tidak ada hasrat ingin menggurui. Tidak lebih dari sekedar ingin berbagi.

Semua pendapatan kami, masing-masing, adalah milik bersama (milik keluarga). Maksudnya adalah, walaupun tetap ada di rekening masing-masing, tapi pengelolaannya sangat kohesif dan transparan. Berikut adalah beberapa kesepakatan yang kami buat (dan juga beberapa tips yg mungkin bermanfaat):

  • Ada savings (tabungan) account, investment account dan spending account. Bervariasilah dalam tabungan; kalo expecting bayi, ada baiknya dibukakan tabungan untuk pendidikan anak (jangka 5, 10, atau bahkan 15 tahun). Kalo berencana beli/ renovasi rumah, bukalah tabungan untuk itu (minimal untuk DP rumah). Kalau perusahaan tidak ada program pensiun, tidak ada salahnya juga buka rekening tabungan pensiun.
  • Sisihkan dulu yg akan ditabung/invest. Menabung, dilakukan pertama kali, sebelum pengeluaran apapun (kecuali emergency).
  • Hasil tabungan/ investasi (dividen, bunga, bagi hasil, atau bentuk yield yang lain), sebaiknya digunakan untuk investasi/ menabung lagi; jangan di-spending. Hasil menabung/investasi sebaiknya “diputar” lagi.
  • Semua pengeluaran, sekecil apa pun, harus terekam (ya, termasuk parkir Rp.1.000, atau beli tempe mendoan).
  • Tetapkan batas pengeluaran. Pengeluaran yang sehat (menurut pendapat pribadi) adalah antara 30-40% pendapatan, dan sisanya sebaiknya masuk ke rekening investasi, tabungan, atau untuk cicilan (bila mengambil pinjaman bank). Ingat bahwa bank sekarang hanya mengijinkan cicilan maksimal 40% dari penghasilan.
  • Yang paling penting, kalau diingatkan oleh istri/suami, tidak boleh marah/ tersinggung. Toh untuk kebaikan bersama.

Kenapa ko kita banyak menabung, dan bukan investasi? Ya, karena memang kita agak konvensional; dari kecil taunya ya cuma nabung. Selain masih harus belajar banyak tentang instrumen investasi, kami juga cenderung cemen untuk berisiko. Higher-risk, higher profit, biasanya memang begitu; tapi untuk saat ini masih memilih yang aman. Wirausaha, juga opsi yang bagus, tapi perlu ketelatenan (waktu, usaha, dan komitmen); untuk saat ini belum bisa juga. Jadi ya kembali ke menabung.

Bila sudah ada dana lebih, atau sudah dirasa perlu, asuransi juga bisa memberikan manfaat. Pastikan kita memahami betul skema asuransi-nya; sekarang sedang nge-trend juga jenis asuransi unit-link, yaitu asuransi yang sekaligus investasi (biasanya Reksadana). Tapi sekali lagi, jangan sampai masuk ke scheme yang kita sendiri kurang paham cara kerjanya. Ulasan yang lebih lengkap tentang asuransi unit-link sudah pernah dibahas oleh Mas Priyadi di sini.

Dari kesemua point kesepakatan, menurut saya yang paling sulit adalah mengendalikan pengeluaran. Butuh kedisiplinan dalam menjaga “nafsu spending“; membedakan mana yang memang perlu dikeluarkan dan mana yang bisa ditunda. Selain itu, juga harus rajin memonitor; apakah sudah mencapai ambang batas pengeluaran atau belum.

Ini ada contoh file Excel yang bisa dipakai untuk tracking pengeluaran bulanan. Kalau berminat, bisa di-download di sini. Kolom-kolomnya bisa diubah sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Selamat mengelola.

Comments 14

  1. arida June 24, 2007
  2. Adhi Laksono June 26, 2007
  3. suherman June 28, 2007
  4. arief June 28, 2007
  5. suherman June 28, 2007
  6. arief June 28, 2007
  7. praz June 28, 2007
  8. arief June 28, 2007
  9. RS Ngalam June 28, 2007
  10. arida June 29, 2007
  11. amita July 11, 2007
  12. wiewie July 11, 2007
  13. Damba August 30, 2007
  14. beli rumah March 14, 2010

Leave a Reply

CommentLuv badge